Semoga semesta selalu memberikan cahayaNya..
Kalvatar Tastra Aksara hadir ikut meramaikan pada Festival Niti Raja Sasana Ubud yang juga menampilkan berbagai acara lain, termasuk produk budaya, herbal, pengobatan, dan lain sebagainya.
Kalvatar Tastra Aksara menampilkan pula berbagai produk, serta ruang tenung Tarot, Ceki, Oracle dan produk lukisan tastraNya. Dengan tetap ikut sebagai bagian Gotra Pengusadha, semoga selalu memberi ruang agar Dharma selalu terkepak terbang mengangkasa.
Acara ini dilaksanakan selama empat hari di Taman Baca Ubud, yang menitikberatkan pada perpindahan kepemimpinan yang semoga selalu diingatkan tentang kepemimpinan berkonsep Asta Bratha.
Konsep ini telah teruraikan pada Kekawin Niti Sastra atau juga terdapat pada Kekawin Ramayana yang menjadi kewajiban para pemimpin untuk mensejahterakan kehidupan rakyatnya. Konsep Asta Bratha kepemimpinan yang berisikan delapan sifat dewata yang patut dihirup oleh siapa saja dan utamanya oleh seorang pemimpin, dan kemudian menjadi keseharian pada pikiran, pada perkataan serta prilaku pemimpin itu.
Konsep Asta Bratha adalah Sang Pemimpin harus bercahaya seperti Bhatara Surya, yang memberikan penerangan serta jalan untuk rakyatnya. Begitu pula tetap seperti Bhatara Chandra yang menyejukkan walau ada gelap yang terjadi di semesta.
Sang Pemimpin hendaknya seperti Bhatara Agni yang membakar sang durjana, membakar kekalutan agar tidak menghancurkan semuanya, sekaligus seperti Sang Bhatara Baruna, seperti air yang mengalir ke laut, menyirnakan keluh kesah dan menampung segala kegalauan pada akhirnya.
Kemudian Ia Sang Pemimpin, mampu menjadi pemimpin yang adil seperti Bhatara Indra di mana kerajaan surga terlindungi atas kuasaNya. Lalu memberikan selalu keberkahan kepada rakyatnya, kesejahteraan dengan laku Bhatara Kubera.
Dan kewibawaan serta penguasaan informasi, menjadi hal yang mutlak, dan kebenaran atas informasi yang ada, sekaligus cara bicara yang berwibawa bagai laku Sang Bhatara Bayu, sehingga tentram dunia dibuatnya. Dan yang terakhir seperti Bhatara Yama yang adil dan tegas dalam menghukum yang bersalah, tanpa pandang bulu. Ini sebagai kekuatan penegakan hukum agar kelak tentunya keamanan dan kenyamanan negara menjadi ruang kebahagiaan juga.
Begitulah..Semoga tercapai segala yang kita doakan, semoga kebahagiaan terciptakan atas laku kedharmaan yang kita haturkan.
Swaha shanti rahayu..
Cek juga
Dewa yang memanusiakan Dirinya (konsep Astabrata)
Tinggalkan komentar