dalam keadaan yang gelap gulita…
beku dingin kelam senyap menerpa syahdu…
hitam legam dan hampa…
mengeruak suatu sinaran wahyu diatmika menguasa…
pada jilatan takdir prakerti dan purusha..
menyatu mengalun syahdu membentuk kekenyalan rahasia…
antara bentuk negatifisme serta postifisme suasana..
dhuaar…menyebut suatu suara..
A U M….
ang ung mang namah swaha…
AUM…AUM…OM…
perlahan geretan-geretan syair-syairnya….
membentuk sifatan sifatan kenyataan …
riak-riak sattwam, rajas , tamasika…
melepas busur-busur kenyataan yang ada…
sattwam nika lekuk kerahasaian dewata…
rajasika mengoyak hakikat raksasa…
tamasika mengalunkan denyut nadi sang hina…
perpaduan guratan sang tri guna…
menyadurkan balutan sinar keduniawian dunia..
bekukan tafsiran-tafsiran kenyataan pada alam fana….
hanya itu…pertama…
maka memanusialah manusia..
berlaku tutur kata laksana raga ….
dari kilauan asmara…
menyatu kembali bersama purusha dan prakerti..
salam gwar…