sebenar-benarnya belajar agama adalah hal yang penting dalam kehidupan…hal ini merupakan salah satu penjaga moral manusia di jaman kaliyuga ini…bisa dipastikan moral yang terjaga akan membuat manusia menjadi lebih kuat iman dari manusia tersebut…
Terlepas dari itu, ada suatu kata-kata atau pendapat yang mengatakan bahwa belajar agama tidak diperbolehkan pada usia muda…padahal kata2 yang benar dari suatu kiasan moral adalah agama akan menjaga moral di usia muda…Di mana usia muda yang penuh siaran2 emosi serta godaan-godaan dunia, sungguh pun merupakan hal yang bisa dijaga dengan moral yang tinggi…
dalam agama Hindu sebenarnya telah dijelaskan tentang tahapan-tahapan di dalam kehidupan itu sendiri, yaitu Brahmacari, Grehasta, Wanaprasta, Sanyasin…Dari itu bisa dijelaskan bahwa tahapan-tahapan kehidupan manusia merupakan hal mutlak yang perlu diperhatikan untuk bagaimana menjalani suatu hidupan itu sendiri..suatu hidupan adalah suatu tahapan manusia, sebenarnya kebijaksanaan yang terkandung adalah sangat dalam..ini juga berhubungan dengan porsi-porsi pembelajaran agama bagi penganut umat itu sendiri…
dalam Brahmacari bagaimana yang diajarkan, grehasta yang mana, serta bagaiman proses2 pemahaman lebih dalam dari agama itu sendiri pada saat wanaprasta serta sanyasin…Itu penting karena tahapan-tahapan itu dapat disesuaikan dengan pembelajaran agama itu sendiri…
sementara saya setuju dengan kata-kata bahwa belajar agama pada usia muda bisa saja berbahaya…karena konteks beragama dari pemahaman tahapan itu adalah begitu dalam dan mempengaruhi psikologi atau cara berpikir manusia itu sendiri pada suatu usia tertentu…saya sudah belajar agama lumayan lama, dan benar berbahayanya adalah bagaimana suatu pemahaman akan membuat anda lupa akan diri sendiri dan lupa menginjak bumi…hmmmm…itu lah alasan terpenting dari pembelajaran agama itu sendiri…
salam gwar…
Jiwa muda terlalu banyak emosi yang menyala-nyala, jika salah arah juga tidak baik, tapi jika tidak menuntun diri mungkin tidak akan pernah menjadi dewasa. Jalan seseorang, dia sendirilah yang menentukan.
SukaSuka
yapz…namun semua berasal dari kesadaran diri bang…kapan waktu yang tepat itu…yang selalu disadari juga adalah pengabdian itu seumur hidup kita yang mungkin sangat pendek ini….kita hanya diberikan waktu sebentar untuk bersyukur padahal sudah diberikan segalanya…
teringat saja tahapan-tahapan yang ada…namun selalu menginjak bumi..itu saja..salam gwar…thanks commentnya bang..
SukaSuka