Om jagatha pujam natha laksana.. Sang Wibhu sadhuti Maha Krya jihwan mukta.. Jnanisidha murthanambhawasya nusantaram mantruma jayalaksanam.. Om sadhu sahanti rahayu shanta.. Sang Bhagawnta Wraspatti inucap jnani nuju Sang Nusantara Laksamana (kepada sang Nusantara Laksamana sbagai panglima bahwasanya ini diberikan oleh bhagawanta wrspatti)
Tri murti juga adalah konsep sifati yang sangat luas mencakup semuaNya semesta loka dalam wujud dewata illahiah apa pun itu.. Karena dasar utama untuk menjugakan bahasa dalam keseharian, akan selalu menuju pada suatu citta yang sesungguhNya acintyam, namun menuju pada makna mengadabkan kebudayaan sebagai sang mahantra nusantara samastha raya.. Tri Murti sendiri adalah bagian yg sangat-sangat menjadi tidak terpisahkan dari keberadan Hyang Esa itu sendiri..Yang mencakup satu pemaknaan hidup, proses, dan akhir itu sendiri.. Dan tiada pun yg bisa terhindar dari pemaknaan itu ketika bicara tentang sang hyang Esa (Eling-Sujud-Asa).. Ketika eling maka bersujud kemudian kembalikan pada AsaNya…
Kembali pada Yang Esa dan juga pada makna fungsiNya sbagai Tri Murti, maka masuk Pada fungsi Penciptaan, Pemeliharaan, dan Peleburan itu sendiri.. Penciptaan adalah Oleh (A) brahma, kemudian Waisnawa (wisnu), dan Shiva (Is(a)wara)..dalam konsep Huruf suciNya yaitu AUM, ang ung mang.. Utpeti sthiti pralina.. Pencipta penelihara pelebur..
Kemudian dalam pemaknaan lainNya maka muncul konsep GOD.. Yg berarti pada Generate, Operating, and Destruction.. dalam hal ini dapat diartikan sebagai membentuk-memulai-mencipta, Pemrosesan-pemeliharaan, Peleburan-keadaan penghancuran- prngakhiran.. Tentunya ini adalah sebuah keberpahaman yg mudah namun sungguh mendalam dan mmbuat kemahardikaan bagi yg mau memahami itu..
Selain itu dalam konsep bahasa lainnya(baca:agama berbeda) yg juga mengejawantahkan Tuhan, maka dalam agama samawi dapat dikatakan sebagai Yahweh Allah atau maujud NabiNya serta rasulNya.. Tentu yang dapat disimak adalah tentang konsep AsmaNya yg tersebar menjadi 99 nama Indah. Bagi sya pribadi ini sungguh mnyenangkan (seperti juga memahami agama lainNya) ketika menelaah satu2 tentang semestaNya.. Pada kecakupan nama2 itu sendiri.. Untuk pemaknaan dari Allah itu sendiri, maka dapat disimak Al Khalik-Al Muaimin-Al Akhir.. Dan ketika juga disimak pada kata SAW yg bermakna Sal allah aWaalhi Wassalam.. dalam bahasa pribadi saya mnyatakn Sal allah-Bermula dari Allah, Walahii (Disampaikan para Wali) dan Wassalam menuju pada AkhirNya.. Dalam hal ini berharap ke depan mnjadi sebuah kedamaian jua, bahwa ada kabar baik buat semuanya dari keluarga rasul, itu mgkin makna scra nyata yg ada.. Tentunya ini juga sesuai pada pembendaharan kata AUM, GOD, SAW dan menuju pada KeESAan itu sendiri.. Eling-Sujud-ke Asa Nya..
Dalam eling itu maka terbersit perbendaharaan IA sang sadhu Satria Piningit atau Ratu Adil yg memiliki sikap sifati dari ramayanam tentang konsep Astabratha.. Astabratha sendiri adalah sifati Dewa pada Manusia itu sendiri, dalam hal ini Agni(api),Baruna(samudra),Chandra (Bulan), Indra (Hujan berkah), Kubera (kesejahteraan), Surya(matahari), Wayu (Angin), Yamadipati (Adil-Penghukum)..
Silakan cek disini untuk lebih detail..
Untuk memahami dimana mereka konsep sifati AUM GOD SAW.. Maka bisa dipahami sebagai berikut adalah bahwa Ang Generate – AwalnyA dari Allah adalah Penciptaan yg berisikan pemaknaan Agni Surya… Lalu kemudian Ung-Operate-Wali sbagai pemelihara pemaknaanNya adalah sebagai sang baruna, indera, kubera.. Dan Juga sebagai Sang Mang pelebur-Destructif-Wassalam (mengakhiri dgn kemenangan) adalah Wayu serta Yamadipati.. maka betul tentunya merupakan kebahagiaan ketika dimengerti..
salam nusantara jaya Raya..
Gwar..