Om sada siva-Siva narayanam-om namasivaya..
Om saraswati jnana pujam..
Om shri bhoga artha prtiwi pujam..
Om kala pati kamoksah durga pujam..
Shanti om..
Konsep tri sakti dlam kehidupan..
Dalam pemahaman tri kona, sbagai suatu tahapan yg pasti dilalui, maka tentu itu adlah keterjadian yg pasti ada di setiap manusia..Ketika pada pemahaman(tattwa) hindu, maka Sthiti Upetti Pralina yg diterjemahkan sebagai penciptaan, pemeliharaan(khidupan) dan penyirnaan, adalah hal yg mutlak ada. Tidak ada penyirnaan tnpa melalui proses penciptaan..
Tri kona dlam konsep simbolisme atau wujud, maka disebut sbagai Brahma, Wisnu, Shiva. Dan dlam simbol aksara adalah Ang Ung Mang yg ktika mnjadi kesatuan aksara adalah aksara OMkara..Ini dlam pmahaman mantram ditafsirkan sbagai Sang Hyang Widhi Wasa, sbagai hyang wenang acintya ning paraatman..Beliau memiliki sakti atau pasangan yg sejalan dgn konsep tri Kona itu sendiri..Yaitu Saraswati, Shri, dan Uma(Durga), dimana Saraswati adalah pngthuan jnana, Shri adalah kesejahteraan Artha , uma(durga) adlah kala waktu serta kematian itu sendiri..
Konsep ini disadari juga sangat sesuai dgn tahapan-tahapan kehidupan manusia saat ini, sbagai sebuah pola yg terstandarisasi untuk menjalani kehidupan..Tentunya dipngaruhi juga takdir dan karma yg ada sbagai dasar samsara serta garis nasib..
Pada kehidupan awal, maka seorang manusia akan dihadapkan cara untuk memahami hidup, teori untuk bertahan hidup, serta mempersiapkan diri untuk memelihara kehidupan itu sendiri.. Semua pembelajaran itu erat dgn tahapan brhmacarya yg menelorkan jnana serta mngmbil makna pngthuan.. Maka saraswati sbagai sumber seluruh jnana, seluruh pngthuan apa pun itu, adalah IA yang sangat baik untuk dibri puja puji syukur..
Tentunya tahap khidupan ini adlah tahap yg vital untuk bisa memahami dunia sprti dunia itu sendiri..Sang IBu pngthuan adlah sbuah ruang dan waktu yg diberikan oleh semesta untuk mempersiapkan diri serta jiwa agar bisa tangguh dan mampu mnuju tahapan selanjutnya..Om Saraswati pujam ya namo nama swaha…
Selanjutnya pada persiapan tahapan kehidupan kedua, maka seluruh pngthuan yg dimiliki yg telah dpelajari akan diprgunakan untuk mnjadi sarana kesejahteraan..Tahapan ini tentu bisa dipahami sbagai tahapan untuk melksanakan swadarma mendpatakan keturunan yg brasal dri grehasta yg baik.
Seluruh jnana akan diberdayakan menuju pada pencapaian pencarian akan artha yg berdasarkan dharma.. Tentu ktika membaca kedharmaan, maka tidak bisa lepas dari sakti Wisnu yaitu Sang Shri Laksmi..Beliau adalah yang mnguasai kesejahteraan kebahgiaan dunia..Sesuai dgn konsep Wisnu sbagai pemelihara, maka grehasta yg memiliki swadarma untuk berketurunan adalah memahami bhaimana memelihara sbuah jalur samsara itu sendiri..Untuk bisa menjadi yg mampu mengasuh membesarkan Sang Dharma Raksaka, tentu pula itu menggunakan artha dan juga Kama Sattwika guna (motivasi yg baik) untuk tetap berada dalam jalur dharma itu sendiri..
Segala godaan adlah sbuah ujian agar tetap bhakti kpada swadarma itu sendiri.. Maka tahapan keduan ini adlah thapan yang mengibaratkan artha brana sbagai hal yg penting agar juga bisa mngontrol diri untuk slalu tetap pada jalur dharma..Om shri laksmi pujam ya namaste narayanam..
Setelah sanggup membesarkan anak serta pula mampu menciptakan kesejahteraan yg ada, maka seprti juga tahapan di catur asrama, maka selanjutnya adalah bagaimana cara untuk bisa melepas keduniawian agar mampu untuk menuju kelepasan dan bersatu dgn brhman.. Maka waktu Kala Ruang yg ada adlah kesempatan jiwa di diri untul menyambut kala di bhur loka ini..Yaitu mnju pada alam setelah kematian itu sendiri yg berisikan pmahman2 akan konsep KeTuhanan Brahman..
Dan itu adlah sbuah kesiapan jiwa untuk melepas raga dan melaporkan seluruh pnglaman hidup kpda Sang Brahman Hyang Wenang..Dalam hal ini siap menuju kesirnaan.Kesirnaan yang lekat pada pralaya kemusnahan badan kasar dan pngadilan suksma sarira itu sndiri..Kesirnaan pralaya yg dikuasai oleh IA Sang Hyang Shiva Tri Netra, tentunya itu adlah bagian2 nyata ttg pngmblian badan kasar mnuju pnca maha butha air api udara tanah ether kmbali pada Maya prakerti..
Itu adlah mutlak akan terjadi, Kala sbagaimana waktu tentulah sesuatu entitas yang tidak dapat mngkin dilawan, dan sbagai sbuah dimensi ruang yg semua tersangkuti oleh pngruh kala itu sendiri..Krna itu sbuah kekuatan maha dasyat maka IA pun diwajahkan seram sprti raksasa itu sndiri, yg mngirimkan kengerian2..
Kala adlah yg mengakhiri yg mengambil sluruh yg dikumpulkan dlam hidup, menyapa dgn Nya adlah sbuah keniscayaan yg dmana dapat twrlihat sebagai kewaskitaan kebijaksanaa dan juga kearifan. Ketika diri melksanakan swadarma scara tidak arif dan bijak, maka Kala yg telah terlewati sia-sia akan menjadi IA Sang Durgha Maha Kali yg menyeramkan dan siap mengadili jiwa2 yg lalai akan kehidupan itu sendiri..
Ketika sbuah kebajikan dlam hidup mnjadi cermin dri, maka proses wanaprasta bhiksuka akan memperlihatkan sujud sebuah entitasNya yang membahagiakan serta menjadi ibu dalam mngarungi lautan kehidupan dan samsara serta melewati waktu pengadilan setelah mati dgn baik..Tentunya IA jga yg mampu mmbrikan perlindungan bagi anak cucu agar senantiasa memahami daulat waktu yg hnya sbntar dlam hidup ini.. Om durghanam Suci Nirmalam, Parwati Shanti Pujam..
Salam guswar
Agustus 2015