marilah katakan Ia adalah satu sahaja…
maka marilah katakan Ia milik sesuatu sahaja…
dan rebahkan diri pada suatu keseimbangan makna…
dan sikap-sikap cinta melebihkanNya…
terasa bagai suatu kebanggan akan Ia yang hanya sendiri sahaja…
langitan…ayahanda…Ia di atas sana…
bagai para pemberani yang menghendaki kedaulatan atas Ia…
hanyalah satu sahaja di muka dunia…
junjung segalaNya pada suatu laksa…
hancurkan yang lecehkan sang WIRA CHARIta…
penghancuran segala penghancuran…
hmmm harumkan (kah)…IA…
namun sampai kapan pemusnahan bergantung pada suatu pengikut…
dan dogma-dogma pembenaran…
dan di satu sisi…
panthenugraha wacana…
hendaki Ia menghilang bagai suatu rahasia menggenap asa…
dan suatu waktu pembebasan akan merahga jiwa…
bumi…dogma bumi…
di setiap garam2 laut adaNya..
di setiap butir dan bulir air adaNya..
di setiap renyah rampaian pasir adaNya…
di setiap lelaku dan kiasan cerita dunia ada Nya…
maka siapa di atas sana..??
mengapa kau bela..dan kami berbela sungkawa…
aaah..biarkan suatu karma berjalan pada suatu rahga dunia kita….
toh biarkan sahaja…
kita ada dunia yang harus diberikan segelas air merahga….
semua punya segala peran-peran tertakdirkan…
biarkan-biarkan…resapkan…
cahaya kesunyatan..kesujatian…
semua adalah kenyataan..
salam..
gwar…
(upanishad pembebasan)…
diambil dari sajak facebook karya penulis…
semua yg ditulis diatas adalah berdasarkan pemahaman penulis semata, yg tentu saja condong ke pendapatnya sendiri.. banyak hal2 yg tidak seluruhnya benar yg anda katakan.. karena tentu setiap agama akan punya pembelaan sendiri ttg agamanya seperti juga anda akan membela paham pantheisme anda sendiri. karena sebenarnya agama adalah persepsi..
SukaSuka
iyaapss…membaca juga dari beberapa referensi…ada juga yang berkata itu menjadi suatu proses dalam setiap agama…dari monotheis menuju monisme…itu ada di berbagai agama, cuma mana yang lebih diberikan pemahaman lebih..tidak ada yang salah…benar hanya persepsi…pada saat itu penulis hanya lelah dengan berbagai kekerasan dalam hal terutama agama…itu sungguh bertolak belakang, padahal setiap agama pasti menginginkan bagaimana yang indah kan…mudah2an semuanya menjadi indah pada kebenaran itu tentunya…salam damai…
SukaSuka
so, kamu adalah penganut pantheisme yg lebih condong ke monisme?? kalau menurutku, alam dan Tuhan itu adalah substansi yg berbeda dan tidak sama.. mungkin kau tidak setuju dgn ini. hanya saja Tuhan merfleksikan ciri dan karakteristik nya pada semua ciptaannya sehingga ia ciptaannya terasa sangat khas dan bisa menjelaskan dgn baik sifat dan style-Nya dalam menciptakan sst. ini lah, in my opinion, sering disalah artikan oleh kaum pantheisme.. karena sangkit kuatknya ciri khas karakteristik Nya itu pada ciptaanNya, membuat terlihat mereka adalah sama..
SukaSuka
alam itu adalah sebenar-benarnya ciptaan Tuhan dan pula mengandung Atman atau perwujujdan dari manifestasi Ida sang hyang widhi…karena mengandung berarti bahwa alam itu adalah suatu bagian dari Tuhan ..sebenarnya struktur atau komposisinya adalah panca maha butha serta tri guna sattwam rajas tamas…Tuhan pada saat nirguna brahman memang suatu yang diam, namun jika telah memilki suatu sifat tri guna, maka tuhan samdhi untuk terciptanya dunia…
SukaSuka
yea… dgn semua istilah yg kau gunakan, aku tidak lah lagi mengerti sedalam itu.. bukan wilayahku lagi soalnya.. haha. oke.. keep blogging.. sebarkan kebaikan 🙂
SukaSuka
gapapa..hidup adalah belajar bukan….semoga dharma selalu bisa ditegakkan..astungkara…
SukaSuka