Suksma Sarira dalam Psikologi Modern

image

Om gan ganapatya ya namo namah swaha..
Pradnya saraswati jnaniskala..
Om sada siwa siva narayanam om nama siwaya..

Dalam memahami Jiwa sebagai bagian mengenal Atma, maka masuk dalam keberpahaman pengetahuan ttg jiwa..Itu dikenal sebagai atma widya..Dan pada pengthuan agama( agama pramana) hindu, maka tubuh terdiri dari tiga sarira besar.Antahkarana Sarira yg dikatakan juga sbagai ananda maya kosa..badan berbahagia. Kemudian ada suksma sarira yaitu badan halus, serta stula sarira badan kasar..Badan kasar ini terdiri dari dasendriya..10 indera yg terbagi menjadi dua yaitu panca buddhindriya serta panca karmendriya..

Suksma sarira sendiri itu adalah bagian badan halus yg disebut juga jiwa atau roh dan dalam agama hindu dibagi menjadi empat bagian, yaitu citta, buddhi, manas, ahamkara . Dari empat itu maka dapat dijelaskan sebagai berikut

1.citta..adalah bagian yg paling dekat dgn atma itu sendiri yg dalam bahasa ilmu dikatakan sebagai intuisi atau juga memori, baik yg dalam memori ttg sancita,pradabda, krymana karma..Dalam kyakinan hindu, maka ini selalu berhubungan dngn konsep semesta ttg samsara dan reinkarnasi2 terdahulu atau sbagai bekal di masa depan..

2.buddhi..adalah bagian kesadaran intelektual yg juga berisikan id prinsip atas kebenaran itu sendiri atau perasaan yg berkembamg sedemikian rupa.Dalam hal ini dikatakan sbagai insting humanis yg membedakan jiwa manusia dri jiwa yg berada di wujud yg tidak berkembang (binatang dan tumbuhan)..

3.manas.adalah kehendak atau kemauan dari pikiran serta kemampuan untuk survive dari pengaruh lingkungan yg ada, dan atau mengendalikan indera atas gejolak yg ada di semesta itu sendiri..

4.ahamkara adalah ego atau kepribadian diri yg menjadi penerima pengaruh dari semesta, dan kemudian memberikan suatu informasi kepada pikiran tentang bagaimana pengaruh semesta itu dijlankan oleh inderawi tersebut (dasendriya)…

Dari sudut pandang penjelasan atas suksma sarira tersebut, maka dapat ditarik garis benang merah pada kepribadian-kepribadian psikologi modern itu sendiri..
Dalam bahasa freud maka suatu konsep jiwa terdiri dari tiga..yaitu :

ID, EGO, Super EGo

Dalam hal ini ID adalah kepribadian scara naluri insting yg mgkin mengarah pada kemampuan survive, makan, seksualitas, aman nyaman, dan kebutuhan dasar lainnya..dalam hal ini pencapaian bahagia dalam konsep hindu adalah menuju pada jalan ananda kosa, badan bahagia antahkarana sarira…

Kemudian EgO adalah konsep yg dapat dikatakan sebagai kepribadian diri serta kemampuan diri untuk berkoneksi dgn dunia luar itu sendiri, Ego ada kesadaran ttg bagaimana menerima refleksi dari lingkungan serta sbagai bahan informasi untuk inderawi, yg sesuai dgan ID yg ada dgn keseimbangan Super Ego..Akan selalu ada suatu proses menuju keseimbangan antara ID dan super Ego, hal ini yg membuat suatu kesadaran akan sisi humanis berkembang menuju super Ego. Kesadaran Buddhi yg berkembang sesuai dgn Kerjasama Ahamkara dan Manas untuk menaungi Citta sbagai bekal memori samsara dan sbagai persimpangan antara takdir dan juga ID Super Ego..

Super Ego dikatakan adalah suatu Ego yg sempurna yg menuju pada pemahaman akan ajaran Moralitas dan Keadilan. Sebuah kesempurnaan sbagai manusia yg mengetahui rahasia semesta untuk menuju insan yg sempurna..Dalam hal ini sangat sejalan dgn konsep maya triguna purusha…satwika rajas tamasik yg sesuai jam waktu jaman, lingkungan..Manusia yg bahagia adalah yg mengenal dan memahami widyaning atman kaniskalan..yg menuju kebahagiaam sempurna..Hal ini disesuaikan dgn jaman yg ada, seperti buddha gautama dgn pencerahan dari dalam bahwa materi bisa tidak membuat bahagia sama sekali, atau khrisna yg melumpuhkan kelicikan dan adharma, samawi seperti musa yg menyelamatkan yahudi, yesus messiah yg menjelaskan mukjizat dan cinta kasih, muhammad yg menjelaskan waktu dan ibadat tauhid, lao tzu yg memahami mistimisme yin yang, konfutzius yg menjelaskan moralitas dan ketatanegaraan..Dan yg lain seperti di nusantara yg plural yg tentunya mempengarui kepribadian dari SuperEgo itu sndiri..Namun ktika universalitas Yang Mutlak mengada, maka itu kmbali menjadi super ego yg nyata…
PAda suksma sarira, maka Super Ego adalah konsep sebuah keberadaan kemanunggalan antara Atman dan suksma..Atau sbagai kesatuan antara Jiwatman dgn brhman, Jiwa dngan supraEgo dan alam materi..
Maka pngthuan ttg Jiwa adalah bagian yg memahami sebuah tujuan kebahagiaan itu sendiri..

Lebih dekat lagi bisa dilihat pada konsep carl jung yg membagi konsep jiwa sebagai berikut:
INTUISI, PERASAAN, PIKIRAN, PENGINDERAAN..
1. Intuitif cenderung dapat dikatakan sebagai citta yg memberikan kesadaran yg serta juga berasal dari naluri yg humanis(positivitas).. Dalam bahasa samsara, maka ini berhubungan dgn bekal karma masa lalu sancita karmapala, atau ujian2 hidup yg harus dilalui..Dari kedekatan atas “kebahagiaan hakiki ananda” maka citta lah yg paling berperan..Introvert pribadi yg penyendiri, kontemplatif, meditate, adalah yg terlihat pada kepribadian yg dominan dri intuitive personality…

2. Perasaan adalah dekat dgn konsep Buddhi atau kesadaran..Hal ini berhubungan dgn Rasa atau ktika menuju pada pembelajaran kesadaran, maka itu dikatakan “olah rasa”..Bahasa Rasa bahasa keindahan, kebaikan, dan juga sebaliknya bahasa kesedihan keresahan, tetapi itu juga jalan bahasa kebahagiaan..Tentunya dalam konsep ananda marga, maka itu adalah jalan menuju antahkarana sarira..badan yg bahagia scara kekal..Kepribadian ini terletak pada seseorang yg sensitif dan perasa yg juga memberikan ruang dengar pada perasaan sekitar juga..

3.Pikiran adalah bagian dari jiwa yg untuk mengolah informasi yg didapat dari lingkungan serta merajai indera-indera yg ada..Logika juga berada pada wilayah ini..Pada bahasa atma widya, maka pikiran adalah disebut sebagai manas..Manas ini juga menguasai indriya2 yg ada, berkehendak dan berkemauan atas pngaruh dari lingkunga luar itu sendiri..Dalam hindu bisa disebut maya semesta..Indriya indriya itu adalah panca buddhindriya dan karmendriya yg secara ringkas trdiri dari panca idnriya yg umum ditambah dgn mulut (bicara) tangan kaki kemaluan dan anus..

4. Pengindraan bisa dikatakan dekat dgn ahamkara..yaitu bagian yg paling luar untuk yg menangkap respon dri lingkungam atau semesta itu sendiri…ini tercakup pada bgaimana panca indriya mengirimkan sensasi2nya kepada pikiran dan diolah dgn rasa yg ada berdasarkan intuitif juga..Seluruh itu benar merupakan suatu kesatuan dan saling mempengaruhi…

Lingkungan semesta itu sendiri, berdasarkan konsep dri hindu dikatakan terbagi menjadi Maya triguna..sattwika rajasika tamasika guna..untuk lebih jelasnya ttg Maya, bisa diclick link berikut…

Shanti rahayu om..
Guswar ..mar 2015..
Dri berbagai sumber..

Satu tanggapan untuk “Suksma Sarira dalam Psikologi Modern

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.