Om hyang sangkara dewa pujam.. Langgeng suhci sang eka pramanam..pangemong jagat samastha lokham.. Shanti rahayu kaniskalam, sad kerthi satya laksanam..
Pada prinsipnya pertiwi bumi, memiliki jiwa,..Jiwa yg menyerap segala kualitas di atasnya, kemudian mengembalikan itu semua dalam pahala baik atau jua pahala yg buruk, sesuai yg dengan diberikan kepadaNya, pertiwi..
Anima animis, adalah sebuah kepercayaan terhadap sesuatu jiwa atau ruh daya hidup yg berada pada sesuatu yg hidup, bumi pepohonan gunung sungai laut, dan sebagainya.. sejatinya itu adalah sesuatu yg sangat patut dipahami secara mendalam.. Mendalam pada tatanan definisi bahwa sesuatunya itu berisikan hikmahNya serta juga tentu kualitasNya..Manusia pun oleh para luwurnya yg luhur, memiliki berbagai cara bahasa agar memahami hikmah semesta..
Dalam khasanah bahasa hindu, maka wyapi wyapaka, anima, mahima, laghima, yg berada dimana2, yg terkecil meresap kemana2, yg maha besar sehingga kita semesta berada di dalamNya, jua yg maha ringan sbagaimana semilir terdengar terasa sejukNya, adalah sebuah kehakikatan yg sempurna adaNya..
Dalam sloka bhgwdgita disebutkan.. “Aku berada di tiap mahluk, yg mengetahui tentang itu tetapi tidak Merosot karenanya, adalah yg sanggup dan siap menerima pelajaran rohaniKu”..Sabda Awatara itu mnyebutkan bahwa, semesta jua berisikan diriNya sebagai ruh yg utama yg memberikan hidup dan urip.. Tentunya semesta juga lah berisikan sang urip yg menghidupkan itu semua.. Karena Ia sejatinya berada di mana2..
Dalam sebuah kebudayaan yg beradab sebagai cipta rasa karsa manusia, maka tentu dlam hindu nusantara telah dijalankan bagaimana mengimani, menurbuatkan tentang kehakikatan ilahi dalam segala bentuk wujudnya, seperti jua pepohonan yg diwicarakan saat tumpek Uduh, lalu juga konsep sad kerthi yg mrupakan ritual yadnya untuk menjaga palemahan itu sendiri..
Palemahan adalah bagian dri tri hita karana yg berarti kesadaran akan keharmonisan dgn semesta lingkungan.. melaksanakan wicara dgn cara membahasakan diri dgn simbol2 sakral adalah hal yg lazim dilakukan serta sangat mendalam kajian filosofisnya.. Sad kerthi sndiri adalah yadnya yg digunakan sbagai yadnya kepada palemahan itu sendiri, ini biasanya oleh tri sadhaka,dipimpin oleh sang rhsi bujangga waisnawa sbagai sang dwijati..
Dalam budaya kejawen ada jua sesajian yg dilarung di laut sbagai pembahasaan kepada ruh utama itu sendiri.. Hal ini scara hakikatnya adlah mengomunikasikan harapan yg ada kepada semesta yg bersangkutan.. karena pada dasarnya semesta memiliki kemampuan menyerap kualitas yg ada dri sekitarnya, serta para tetua yg memahami akan mengerti bahasa semesta itu sendiri.. Sedalam yg membatin itu dan yg juga ghoib niskala sbagai bahasa jiwa.. Secara logis ktika dimana suatu lingkungan daerah manusianya melakukan sebuah keburukan yg menjauh dari dharma kebenaran, maka energi itu terserap dan dikembalikan menjadi sebuah musibah, atau scra sains ktika hutan gundul (dimana pepohonan sangat tidak dihormati) maka tempat itu lambat laun akan digerus sebuah bencana..
Sebagaimana juga bahasa keislaman mnyebutkan bahwa IA adlah sbagai dzat yg ada di setiap semestaNya, kemudian pula ketika itu tiada dihormati dimaknai secara dalam, mendangkal maka energi buruk pun akan muncul.. Karena sifati nama2 Beliau adalah yg al ghoib jga al batn, krna itu maha Ia berada di batin, dan dzat jga mngisyaratkan sebuah keghoibanNya.. Ini sangat dimaknai oleh mereka yg selalu memaknai segarnya “air kelapa” haqiqat dan juga dunia cinta kasih tassawuf.. Tentu juga Ia adalah sang Khalik semata, kemudian mencipta semesta yg layak dipelihara sbagaimana tangan2Nya yg mensifati Tauhid Asma Wa sifat.. Tentu ada sekilas makna al muaimin sang maha pemelihara..Dimana IA yg sujud pada abdiNya akan senantiasa memelihara ciptaanNya sendiri.. sebagaimana Tuhan Maha besar adlaah bahwa kita berada di dalamNya..Hal ini mnyimpulkan bahwa, sbuah jalan agama adlah menciptakan suatu dunia yg layak dihuni dan layak dipelihara sbagai tempat hidup yg akan lama ada…
Salam gwar april 2017
…Mereka yg mau mengerti akan memahami, mereka yg belum memahami akan mencari, mereka yg tak mau mencari akan teradili…