Catur aiswarya buddi dan neraka loka tattwa

Om yamapati pujamkha.. Asvina sarira puja samastanakha.. Mahadewa shanti jayantakha.. Loka samsthana amritam sanjiwani..

Kenikmatan itu memiliki harga, dalam hal ini bukan dalam hal duniawi, tapi dalam hal karma.. Setiap kenikmatan dari indriya sejatinya ktika dilaksanakan tanpa satwika guna dan kesadaran dharma, maka itu hanyalah sementara dan akan mendapatkan balasan nantinya..

Dikatakan dalam wraspatti tattwa adalah bahwa terdapat pengendalian atas diri itu agar mencapai buddhi yg waskita juga utama.. Disebutkan bahwa itu terdiri dari empat yaitu catur aiswarya budhi.. Yang mana yang pertama disebut dharma buddhi yg artinya tekun dalam melakukan tapa brata yoga mantra samadhi juga japa..Yang kedua adalah jnana budhi yaitu tekun dalam mencari mempelajari juga memahami akan pengetahuan suci rohani, Yang ketiga adalah vairaghya budhi yaitu tekun dalam melaksanakan brata atau pengekangan hawa nafsu juga indriya, yg terakhir adalah aiswarya budhi yaitu hidup dalam keseimbangan..

Disbutkan pula pengendalian indriya sejatinya adalah sebuah hal yg dapat membebaskab diri dari jerat neraka loka, dalam tattwa tentang neraka loka disebutkan bahwa, mereka yang menggunakan indriyanya secara sembarangan atau juga mengumbar krodha sad ripu, juga tidak melakukan panca yama niyama brata, maka akan trrganjar hukuman di beberapa neraka loka sapta patala loka..

Seperti neraka dimana ada dicongkel matanya karena tidak menggunakan mata secara benar, lalu juga karena melihat sesuatu yg tak layak, maka akan dicongkel matanya di neraka oleh bala tentara yamapati.. Disebutkan itu selama beberapa tahun dan setiap hari dilalukan, kemudian setelah menjerit kesakitan dipasang lagi matanya setelah minum air tirtha penyembuhan, dan lagi dicongkel sampai waktunya selesai..

Ada tattwa lagi yg menyebutkan tangan dipotong karena mencuri korupsi atau juga melakukan kekerasan, ada yg juga lidah dipotong karena senang mengadu, ada dikuliti karena tidak tahu malu, atau mungkin ada dipotong kelamin karena tidak bsik menggunakannya atau selingkuh, ada yg ditusuk telinganya karena senang mendengar hal yg tidak benar, ada yg ditusuk mulutnya karena selalu marah marah, ada yg dimakan oleh kumbang2 menjijikkan karena menyebarkan ajaran yg sesat dan meramal untuk mendapatkan uang saja, atau seorang penyembuh yg berbohong untuk uang dan menjerumuskan..

Ketika diri sudah mengetahui tentang tattwa itu, lalu kemudian menyangkalnua, bisa jadi akan ada hal yg lebih buruk diterima lagi ktika tidak mampu mengendalikan indriya..Dalam hal ini ktika telah mengethui, maka cara menebusnya bisa dengan melaksanakan catur aiswarya buddhi itu.. Karena tidak mudah melaksanakan brata dan yoga catur aiswarya.. Melaksanakan tapa brata sbagai dharma buddhi bisa jadi akan melenyapkan kotoran2 jiwa yang mungkin akan terselamatkan di alam kematian nanti.. Selain itu pengetahuan rohani atau jnana juga membebaskan, dan pelaksanaan panca yama niyama bratha..

Melaksanakan catur aiswarya buddhi adalah sebuah perjalanan menuju kelepasan dalam hal2 duniawi yg menjerumuskan, keseimbangan itu perlu namun jangan lupa atas kebenaran hukum karmapala yang agung.. Ktika seseorang tau akan itu, namun tetap menyangkalnya karena egonya karena ksenangan duniawinya, maka bisa jadi Ia akan mendapatkan sengsara di kehidupan nanti kelak.. Dan semoga kita semua terselamatkan..

Swaha shanti guswar..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.