Panca Yama Niyama Bratha pengendali Sad Ripu

Om sada sivham siva narayanam
Om namo nama sivha buddhaya..
Ghana pradnya saraswatham devam
Om shantii shantii shantii om..

image

Om swastyastu..

Sebagai seorang hindu yg memahami tentang diri yg mulia, maka tentunya dalam kehidupan ini adalah untuk memberi manfaat untuk membentuk karma baik..Dan tidak ada yg lebih memberi ancaman akan kegelapan yang tamasik rajasik sekuat dan seliar sad ripu itu sendiri..

SAd Ripu pada dasarnya adalah musug utama dari manusia secara universal..Musuh yg membelenggu dan abstrak yg selalu siap menyergap kelengahan manusia itu sendiri..Musuh yg kasat mata dan mmberikan asupan yg menjauh dari nilai dharma itu sendiri..

Sad ripu sendiri secara simbolis DIketaHui keberadaannya dan diberikan pengenalan itu saat “metatah” potong gigi..Bukan dengan cara itu melenyapkan sad ripu, tetapi dengan itu maka kekuatan dan belenggu dari sad ripu senantiasa bisa diketahui dan dikendalikan..

Dalam hal ini secara jelas sad ripu dapat dibagi menjadi enam bagian, yaitu :
Krodha (kemarahan), Lobha (kerakusan), Matsarya (Iri hati), kama(nafsu), Moha (kebingungan), Mada (kemabukan)..
Tentunya ini akan tetap memberikan pengaruh rajas tamas yg bisa membawa manusia ke jurang ke-adharma-an..

Sesungguhnya ada beberapa konsep susila yg sungguh memberi “tali kekang” untuk kuda2 liar ini..sebagai kusir yg untuk menuju sebuah pulau dan tujuan yg indah dan hakiki, maka tali kekang ini bisa diibaratkan sebagai susila yg memberi manfaat dan sebagai panutan seorang yg mampu mnjadi wangsa dharma yg sahih dan sbagai pngthuan universal..

Dalam hal ini, yg paling dekat dengan sesuluh mulat sarira hning yg nyata adalah memahami dan mengamalka panca yama niyama bratha.. Panca yama bratha adalah lima prilaku yg baik dan bersusila, serta panca niyami brata adalah lima pengekang prilaku yg baik dan benar akan menegakkan susila itu sendiri..
Panca yama bratha lwir ipun :
1.Ahimsa sbagai yang tidak menyakiti
2.Brhmacarya sbagai yg selalu menuntut ilmu..
3.Satya sebagai yg berjiwa senantiasa menepati janji ..
4.Awyawaharikam sbagai yg cinta akan kedamaian..
5.Asteyam sebagai yg tidak mencuri..

Kemudian dalam keberpahaman Panca Niyama Bratha, lwuir ipun:
1. Akrodha tidak marah..
2. GUru Susrusca taat pada guru..
3. Saucam menyucikan diri..
4. Aharalaghwam pengaturan makan..
5. Apramada yaitu tidak dalam kesombongan..

Sepuluh cara atau pengendalian diri ini adalah tali kekang untuk mengatur sad ripu agar menjadi sad mitra yg berpihak dan dikendalikan dharma wangsa ..wangsa dharma itu sendiri yg membawa abdi sang dharma menuju moksartham jagaditha..

Sad ripu dikendalikan panca yama dan dkontrol panca niyama bratha adalah sebagai berikut :

“Kama”- brahmacarya, Satya- Guru Susrusca, Aharalaghawa, Apramada..
HAWA nafsu dikendalikan dgn pembelajaran suci ttg agama dan susila, kemudian pula dng kesetiaan pada dharma, serta pula tidak alpaka guru, mengekang asupan makan, serta mengakui diri yg selalu ingin belajar dan mngethui di atas langit masih ada langit..

“Lobha”- Asteya, Satya- Saucam, Aharalaghwa..
Sebuah keserakahan atas nikmat dunia dan berlebihnya keinginan yg menjerat itu, bisa dikendalikan dgn tidak melakukan prbuatan pencurian, setia pada kewajiban dan janji, melaksanakn penyucian diri dan selalu ingat pada kekuasaan ilahiah, dan dgn mengekang jumlah asupan makanan dan tidak terikat pada kenikmatan lidah..

“Matsarya – Satya, Asteya, Brahmacarya-Saucam, Guru Susrusca..
Keirihatian timbul krna ketidakmampuan serta keengganan untuk selalu ingin belajar, melihat ke atas tnpa mengingat ke bawah-tentu juga hal ini bisa dikendalikan dengan tidak mnjadi maling, setia pda kewajiban dan tidak memikirkan hal lain, brhmacarya yaitu menjadi pembelajar bhwa guru adalah alam semesta jua, menyucikan diri scara bstin dan lahir, mengakui guru semesta bahwa dlam diri adlah muridnya..kebersyukuran..

“Krodha”-awyahaharika, ahimsa- akrodha, saucam, apramada..
Kemarahan dikendalikan srcara baik oleh kecintaan akan damai, tidak menyakiti, kmudian tanpa kemarahan serta kebaikan jiwa dan hati, penyucian jiwa, serta tidak memiliki kesombongan yg membuat kemarahan tidak perlu sbagaimana seluruh manusia adalah sbagai guru jua..

“MOHA”- Brahmacarya, Satya-Guru susrusca, Apramada,Saucam..
Pada sebuah kebingungan yang mengada maka akan sirna dgn pembelajaran dharma, setia kepada kewajiban dan menjadi tidak goyah .Kemudian dri segi batin adalah mencari guru yg mengjarkan ttg dharma, selalu berada di rasa rendah hati, menyucika diri dari maya rajas tamasikam serta memperbesar maya..

“Mada”..-Brhmacarya, ahimsa-gurubsusrusca aharalghawam..
Kemabukan yg paling baik adalah mabuk pada kenikmatan ilmu ilahi yg membebaskan, dan menuju pada kasih sayang kpada seluruh mahluk..Dengan juga disertai pendgendalian oleh guru swadhyaya rupakam pengaji-aji, serta pengendalian akan asupan makanan yg mngarah pada peningkatan sattwika guna..

Jadi tentunya kebahagiaan jiwa yg menuju pada keindahan serta dharma adalah sebuah keberhasilan akan kehidupan yang penuh kebahagiaan kekal..

Silakan juga dicek link2 tulisan terkait berikut..

Salam guswar 1 april 2015

14 tanggapan untuk “Panca Yama Niyama Bratha pengendali Sad Ripu

  1. semua agama mengajarkan hal yang baik, walaupun ada perbedaannya juga, tapi perbedaan ini jangan dijadikan sebuah perpecahan melainkan harus dijadikan warna kehidupan yangindah dengan bergandengan untuk mencitakan kebersamaan sebagai wujud nyata pengamalan PERSATUAN INDONESIA.
    salam santun dari kami http://wp.me/4Ciil

    Suka

    1. Yaps cuma berbeda dalam jalan saja..universalitas tetaplah mutlak kiranya..
      Salim santun
      Swaha..

      Suka

      1. kadang saya aneh dengan kondisi saat ini, cuma gara2 perbedaan keyakinan perang terjadi dimana2, mereka lupa pada hakikatnya kita sama2 manusia. mba ajarin saya bahasa bali dong. saya dulu waktu disana diajarinnya yg jelek2.

        Suka

      2. Saya di suwung kangin..lulusan ekonomi unud..lgi ngambil agama budaya skrang..

        Suka

      3. Yaps..masih prlu bnyak belajar bro..smoga ada makna yg brmanfaat..
        Cma seorang bhakta saja..
        😊

        Suka

    2. S3bagai sebuah pengetahuan ttg atma widya kaniskalan..adalah bagaimana memerbaiki diri ..diri yg sbagai cangkir yg tidak akan pernah penuh akan hausnya ilmuNya

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.